INTERELASI
ISLAM DAN BUDAYA JAWA DALAM BIDANG POLITIK
(
KERAJAAN DEMAK )
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Islam dan Budaya Jawa
Dosen
Pengampu : Drs. H. Anasom, M.Hum
Disusun
oleh :
Umi Nur Iswatin (1401016102)
FAKULTAS
DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGRI WALISONGO
SEMARANG
2014
I.
PENDAHULUAN
Kehidupan
di dunia ini tidak lepas dari segala macam permasalahan. Seperti halnya di jawa
yang masyarakatnya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor dan keadaan yang
membawa mereka kedalam permasalahan yang berbau permusuhan. Pertentangan,
perlawanan juga pengaruh masuknya berbagai agama ke pulau jawa. Yang dimana
terjadinya perebutan perebutan wilayah yang dimana ada campur tangan dari
negara asing.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. SEJARAH KERAJAAN
DEMAK
B. PENINGGALAN
KERAJAAN DEMAK
III.
PEMBAHASAN
A. SEJARAH KERAJAAN
DEMAK
Kerajaan Demak merupakan kerajaan
Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun
1500 hingga tahun 1550. Raden Patah adalah putra dari Prabu Brawijaya, sebagai
kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, kerajaan Demak sangat berperan besar
dalam proses Islamisasi pada masa itu. Kerajaan Demak berkembang pesaat sebagai
pusat perdagangan dan sebagai pusat penyebaran agama Islam. Wilayah kekuasaanya
meliputi Jepara, Tuban,Sedayu Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di
Kalimantan. Selain itu Kerajaan Demak juga memiliki pelabuhan-pelabuhan penting
seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik yang berkembang menjadi Pelabuhan Transito (penghubung).
Dalam masa pemerintahan Raden patah,
Demak berhasil dalam berbagai bidang, diantaranya adalah perluasan dan
pertahanan kerajaan, pengembangan Islam dan pengamalanya, serta penerapan
musyawarah dan kerja sama antara ulama dan umara (penguasa). Keberhasilan Raden
Patah dalam perluasan dan pertahanan . Raden Patah mengadakan perlawanan terhadap
portugis, yang telah menduduki Malaka dan ingin mengganggu Demak. Ia mengutus
pasukan dibawah dibawah pimpinan
putranya, Adi pati unus atau yang sering di kenal sebagai pangran Sabrang Lor(1511),dan
akhirnya gagal. Dalam bidang dakwah islam dan pengembanganya, Raden Patah
mencoba menerapan hukum Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu,
ia juga membangun istana dan mendirikan
masjid (1479) yang sampai sekarang terkenal dengan masjid Agung Demak.
Pendirian masjid itu sepenuhnya dibantu oleh walisongo.
Pada thun 1518 Raden Patah wafat dan
kedudukanya digantikan oleh putranya Adi Pati Unus, yang dikenal sebagai
panglimaa perang yang gagah berani. Karena keberanianya itu ia mendapat julukan
Pangeran Sabrang Lor. Armada perang Islam siap berangkat dari pelabuhan Demak
dengan mendapat pemberkatan dari para wali yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati
. Dipimpin langsung oleh Pati Unus bergelar Senapati Sarjawala yang telah
menjadi Sultan Demak II. Dari sini sejarah keluarga beliau akan berubah dan
sejarah tanah Jawa akan berubah. Kapal yang ditumpangi Pati Unus terkena peluru
meriam ketika akan menurunkan perahu untuk merapat ke pantai. Ia gugur sebagai
Syahid karena kewajiban membela sesama muslim yang tertindas penjajah
(portugis) yang bernafsu memonopoli
perdagangan rempah-rempah. Pimpinan Armada Gabungan Kesultanan
Banten,Demak,Cirebon segera diambil alih Fatahillah setelah mengusir Portugis
Sunda Kelapa 1527. Pengambilan alih ini atas inisiatif Sunan Gunug Jati, yang
kemudian menikahkan anaknya dengan fatahillah setelah menjadi janda dari
pangeran Sabrang Lor.
Sepeniggal Pati Unus, kerajaan Demak
kemudian diperintah oleh Sultan Trenggono (1521-1546) anak Raden Patah (adik Pati Unus). Pada tahun 1546
Sultan Trenggono menyerang Panarukan, Situbondo yang saat itu dikuasai
Blambangan. Suatu ketika sultan
Trenggono sedang musyawarah untuk melancarkan serangan selanjutnya. Putra
Bupati Surabaya yang berusia 10 tahun menjadi pelayannya. Anak kecil itu
tertarik pada jalanya rapat sehingga tidak mendengar perintah Trenggono.
Trenggono marah dan kemudian memukulnya, anak itu pun spontan dan membalas
menusuk dada Trenggono memakai pisau. Seketika itu sultan Demak pun tewas
dandibawa pulang meninggalkan panarukan. Sultan Trenggono berjasa atas penyebaran
Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sepeninggalan Sultan Trenggono,
kerajaan Demak dipimpin oleh Sunan Prawata atau Raden Mukmin (1546-1549). Ia
lebih cenderung sebagai ahli agama daripada ahli politik. Pada masa
kekuasaanya, daerah bawahan seperti
Banten, Cirebon, Surabaya, dan Gresik berkembang bebas tanpa mampu
dihalanginya. Raden Mukmin memindahkan pusat pemerintahan dari kot Bintoro
menuju Bukit Prawoto. Oleh karena itu Raden Mukmin dikenal dengan sebutan Sunan
Prawoto. Pada tahun 1561 Sunan Prawoto beserta keluarganya dihabisi oleh
suruhan Arya Penangsang, yang juga membunuh Pangeran Hadiri adipati Jepara. Dan
hal ini menyebabkan adipati-adipati di bawah Demak memusuhi Arya Penangsang. Arya Penangsang akhirnya
berhasil dibunuh dalam peperangan oleh Sutawijaya, anak angkat Jaka Tingkir.
Jaka Tingkir memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang. Dan disana dia membangu
kerajaan Pajang penggantinya kerajaan Demak.
B. PENINGGALAN
KERAJAAN DEMAK
Peninggalan sejarah kerajaan Demak diantaranya:
a. Masjid Agung
Demak
Masjid Agung demak adalah salah satu peninggalan
bersejarah Kerajaan Demak. Masjid Tertua di pulau Jawa ini didirikan oleh
walisongo. Kini selain di gunakan seebagai tempat ibadah, Masjid Agung Demak
juga di gunakan sebagai museum. Museum ini menyimpan bagian-bagian soko guru
yang rusak (soko guru sunan Kalijaga, soko guru Sunan Bonang, soko guru Sunan
Gunung Jati, soko guru Sunan Ampel), sirap, kentrongan, dan bedug peninggalan
para wali..
b. Saka Tatal
Adalah tiang utama Masjid Demak. Saka
berasal dari bahasa jawa yang artinya tiang. Sedangkan tatal adalah potongan-potongan
kecil dari kayu. Dinamakan saka tatal karena memag tiang itu tersusun dari
potongan-potongan kayu kecil sehingga berbentuk sebuah tiang utuh berdiameter
70 cm.
c. Bedug
Bedug
adalah alat musik tabuh seperti gendang yang cara memainkanya dengan dipukul.
Yang digunakan untuk alat komunikasi tradisional maupun dalam kegiatan
keagamaan Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa adalah
untuk memberi tahukan sudah masuknya waktu sholat.
KESIMPULAN
Kerajaan
Demak adalah keerajaan islam pertma di pulau jawa.Kerajaan ini didirikan oleh
Raden Patah pada tahun 1500 hingga tahun 1550. Raden Patah adalah putra dari
Prabu Brawijaya, sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, kerajaan Demak
sangat berperan besar dalam proses Islamisasi pada masa itu. Kerajaan Demak
berkembang pesaat sebagai pusat perdagangan dan sebagai pusat penyebaran agam Kerajaan
Demak tidak berumur panjang dan mengalami
kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan diantara kerabat kerajaan. Pada
tahun 1568, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir. Karna prestasi Jaka Tingkir
yang cemerlang dalam ketentaraanya membuat ia diangkat sebagai menantu sultan
Trenggana, dan menjadi bupati lajang bergelar hadiwijaya. Wilayah pajang saat
itu meliputi daerah pengging( sekarang kira-kira mencakup boyolali dan klaten,
tingkir( daerah salatiga) dan sekitarnya.
PENUTUP
Demikian
makalah yang saya buat, tentu saja tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan
dari makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari semua sangat
kami harapkan. Semoga makalah ini, bermanfaat bagi kami semua. Aminn..
No comments:
Post a Comment